Jumat, 30 Maret 2012

cerpen " TELEDOR"

Semua siswa terdiam menatap wajah Eliya yang kusut.Kedua matanya basah. Badannya yang gemuk terguncang-guncang menahan tangis.BuWati dan Pak Burham yang berdiri di sampingnya berusaha menenangkannya. Namun Eliya masih terus menangis.

“Anak-anak, mungkin kalian bertanya-tanya, mengapa Eliya ?” tanya Pak Burham tenang. “ Dia menangis karena uang sekolahnya hilang !” lanjut Pak Burham.

“Uang sekolah Eliya hilang ?” teriak seisi kelas hampir bersama-sama. Seketika kelas pun menjadi gaduh.

“Sudahlah! Kalian diam dulu!” potong Pak Burham. “Sekarang Bapak minta kalian bersikap jujur. Apabila diantara kalian ada yang mengambil uang Eliya tolong dikembalikan.”

Semua siswa pun diam lagi seperti patung.

“Kalian jangan takut. Apabila kalian mengaku,Bu Wati dan Bapak Burhan akan merahasiakan nama kalian,” janji Bu Wati.

“Tetapi bila tidak ada yang mengaku terpaksa Bapak akan mendatangkan paranormal ke kelas ini,” lanjut Pak Burhan.

“Paranormal?” teriak seisi kelas bersamaan. Dan kelas pun kembali ramai.

“Kalian tidak usah takut!” seru Pak Burham. “Yang akan Bapak bawa ke kelas ini bukan orangnya tetapi manteranya yang sudah dirapalkan ke dalam air putih.”

“Oh begitu…!” guman para siswa lega.

“Dalam satu jam nanti kalian akan diajak bicara satu persatu oleh Bu Wati. Kalau tidak ada yang mengaku terpaksa Bapak menggunakan cara yang kedua.” ancam Pak Burham

* * *

Cara pertama ternyata tidak membawa hasil. Para siswa semakin gelisah.

“Menurut kamu siapa, Mir ?” pancing Ratih.

“Siapa ,ya?” pikir Mira.

“Biasanya di saat-saat seperti ini bakat detektifmu muncul,” gurau Ratih.

“Aku mencurigai seseorang, Rat !Tetapi aku tidak percaya kalau dia yang melakukan!”

“Menduga-duga kan boleh?Ayo , menurutmu siapa?” desak Ratih.

“Aku mencurigai Kristian tetapi aku tidak percaya kalau dia pelakunya!” bisik Mira

Ratih manggut-manggut,”Ternyata kita sepaham. Aku juga mencurigai Kristian!”

“Alasanmu apa ?” tanya Mira heran.

“Alasanku?Dia anak baru. Baru satu bulan dia duduk di kelas ini. Sebelum dia masuk kejadian seperti ini tidak pernah ada!” papar Ratih penuh semangat.”Dan setiap istirahat dia tidak mau keluar kelas! Tidak mau jajan. Di kelas hanya baca komik saja!”

“Tetapi itu bukan alasan untuk menuduh dia. Dia tidak mau jajan karena membawa bekal dari rumah. Dia pernah bercerita kepadaku katanya makanan di kantin ini kurang sehat. Dan dia membaca komik untuk refreshing karena dia memang hobi baca komik.” bela Mira

“ Saya tahu, tetapi bisa saja semua itu hanya kedok untuk menutupi kejahatannya!”

“Lalu untuk apa dia mengambil uang Eliya ? Dia anak orang kaya lho,Rat!” ujar Mira.

“Kalau masalah itu saya tidak tahu!” jawab Ratih sambil mengangkat bahunya.”Kalau alasanmu mencurigai Kristian apa?” gantian Ratih yang bertanya.

“ Alasanku?” jawab Mira bingung.

“Ya! Alasanmu mencurigai Kristian apa?” desak Ratih.

“Sama dengan alasanmu!” jawab Mira sambil nyengir.

“Payah kamu! Tidak ilmiah sama sekali!” gerutu Ratih kecewa.

“Sssstttttttt diam…!” perintah ketua kelas ketika mendengar langkah sepatu Pak Burham.

“Ternyata tidak ada yang mengaku. Lihatlah! Gelas ini sudah penuh dengan air yang bermantera. Mantera ini hanya akan bereaksi pada mulut orang yang berbohong. Kalau kalian jujur mantera ini tidak akan bereaksi dan tidak mempunyai efek samping,” papar Beliau serius.

“Pak Burham tidak usah melakukan itu. Sayalah yang mengambil uang Eliya!”

Seketika kelas menjadi gaduh. Seluruh mata menatap Kristian tidak percaya. Bu Wati dan Pak Burham tercengang. Tangis Eliya terhenti.

“Benarkan Mir, dugaanku!” bisik Ratih penuh kemenangan.

“Kristian ! kamu kok tega sama aku !” jerit Eliya.

“Sudahlah!Kalian tenang!” perintah Pak Burham.”Jadi kamu pelakunya,Kris ?”

“Maaf Pak Burham! Maaf Bu Wati! Maaf teman-teman! Sebenarnya bukan hanya uang Eliya saja yang saya ambil!” jawab Kristian tenang. “Lihat !Mobil Tamiya ini milik siapa?,” tanya Kristian sambil mengeluarkan mobil-mobilan kecil dari tasnya.

“Itu milikku!” seru Didin, “Ternyata kamu pencurinya!” teriak didin garang.

“Jangan menuduh, Din! Mobil ini aku temukan di laci mejamu, hari Kamis tanggal satu kemarin . Lihat di sini kutulis datanya! Dan anehnya kamu tidak pernah merasa kehilangan, kamu tidak pernah lapor Bu Wati atau Pak Burham karena kamu mampu membeli lagi,”

Wajah Didin tersipu malu “Maaf Pak! Saya tidak akan membawa mainan lagi ke sekolah”

“Ratih! Ini adalah kalkulatormu!” Kristian kembali merogoh tasnya dan mengeluarkan kalkulator digital. “Jangan menuduh saya pencuri karena kalkulator ini juga kutemukan di laci mejamu. Tepatnya Hari Senin setelah pelajaran matematika.Ternyata kamu selalu menggunakan kalkulator dalam mengerjakan soal matematika. Dan anehnya kamu juga tidak pernah merasa kehilangan.”

Wajah Ratih memerah. Dia tertunduk dan tidak berani lagi menatap ke depan.

“Maaf Bu Watik. Saya menemukan ini di bawah meja Ibu!” lanjut Kristian sambil menunjukkan wesel pos. “Disini tertulis honor menulis cerita anak sebesar seratus lima puluh ribu. Saya temukan tanggal sepuluh yang lalu.Dan ternyata Ibu juga tidak pernah merasa kehilangan uang sebesar ini.”

Gantian wajah Bu Watik yang memerah.

“Lalu uang sekolah Eliya bagaimana?” desak Pak Burham tidak sabar lagi.

“Uang Eliya di dalam komik ini! jawab Kristian sambil menunjukkan komik kesayangannya. “Kemarin Eliya pinjam komik saya dan pagi tadi baru dikembalikan. Jam istirahat tadi saya iseng-iseng membaca komik dan menemukan uang ini. Mungkin Eliya tergesa-gesa sehingga salah menyelipkan uang sekolah ini! Betulkan El?”

“Maaf, Kris! Aku telah menuduhmu yang bukan-bukan. Tadi pagi aku memang tergesa-gesa. Aku teledor sekali!” jawab Eliya sambil mengulurkan tangannya.

“Aku juga minta maaf . Aku juga teledor” sesal Didin sungguh-sungguh.

“Ibu minta maaf ya, Kris.Ibu akan lebih hati-hati lagi,” janji Bu Wati.

Kristian tersenyum menatap teman-temannya. Dalam hatinya ada rasa haru dan bangga berbaur jadi satu.

Selasa, 27 Maret 2012

shaun the sheep





Inti dari seri animasi ini tentang Shaun yang memiliki kecerdasan seperti manusia, kerativitas, dan tingkah laku dalam lingkungan peternakan. Di dalam episode Shaun the Sheep, selalu saja ada masalah baik dari kawanan domba sendiri ataupun dari peternak yang membuat Shaun "turun tangan" menyelesaikan masalah tersebut. Berbagai adegan lucu juga dihadirkan dalam seri animasi ini. Berulang kali kawanan domba menghindar dari Bitzer (meskipun kadang-kadang Bitzer sendiri ikut dalam petualangan), dan juga menghindari penemuan oleh Peternak, karena kawanan domba tidak ingin Peternak ikut campur dalam petualangan mereka (meskipun kadang-kadang akhirnya Peternak ikut dalam petualangan)

Animasi Shaun the Sheep ini seperti komedi diam klasik, karena tidak ada dialog atau percakapan dengan bahasa yang ditampilkan dalam animasi ini, sekalipun manusia. Tetapi, beberapa ekspresi ditambahkan seperti geraman sederhana, embikan, atau beberapa ekspresi lain yang seperti manusia yang melambangkan suasana hati masing-masing

[sunting]Karakter

[sunting] Karakter utama

  • Shaun, pemimpin dari kawanan domba yang tinggal di sebuah perternakan. Shaun adalah domba pintar dan berteman baik dengan Bitzer.
  • Bitzer, anjing yang setia dengan peternak dan merupakan sahabat dari Shaun. Bitzer suka menolong Shaun untuk memecahkan masalah.
  • Shirley, salah satu domba yang paling senang makan. Oleh karena itu, Shirley merupakan domba yang paling besar dari kawanan domba yang dipimpin oleh Shaun.
  • Timmy, seekor bayi domba dan merupakan sepupu dari Shaun. Ibunya selalu ada untuk membuatnya tetap aman. Timmy juga ada di serial animasi Timmy Time.
  • Ibu Timmy, selalu memakai rol di rambutnya dan agak ceroboh untuk menjalani tugas seorang ibu, bahkan sesekali menggunakan Timmy sebagai kuas cat. Namun ketika anaknya tersesat, ia dihibur sampai Timmy kembali dengan selamat dalam asuhannya. Dia juga adalah bibi dari Shaun.
  • Kawanan Domba, merupakan sekawanan besar domba yang bahagia dan seperti keluarga: suka bermain dan membuat kerusakan bersama-sama, meskipun biasanya Shaun dan Bitzer yang mengakhiri kekacauan tersebut.
  • Peternak, salah satu tokoh kecil dalam serial ini. Dia menjalankan peternakan domba bersama Bitzer. Dia benar-benar tidak menyadari akan kecerdasan atau bahkan kebodohan domba-dombanya.
  • Kawanan Babi, 3 ekor babi yang selalu berusaha untuk memusuhi kawanan domba dan membuat mereka dalam kesulitan. Bagaimanapun, mereka takut dengan Bitzer serta pengganggu Shaun dan kawanan dombanya.
  • Pidsley, seekor kucing yang bermusuhan dengan Shaun, Bitzer dan kawanan domba pimpinan Shaun.

[sunting]Karakter Minor

[sunting]Hewan

  • Rooster, adalah seekor ayam, yang muncul pada setiap pembukaan serial Shaun the Sheep
  • Ayam Betina, pernah muncul saat episode "Who's the Mummy"(episode: Shaun Jadi Ibu), ketika ia meninggalkan sarangnya untuk menemukan sarang baru. Saat ia kembali ke kandangnya, ia menemukan anak-anaknya hilang, lalu pergi mencari mereka. Berbagai cara ia lakukan, sampai akhirnya ia menemukan anaknya di dekapan Shaun
  • Anak-anak ayam, adalah anak-anak ayam yang pernah muncul di episode "Who's the Mummy", ketika anak-anak ayam menetas dan melihat yang ada di dekapan mereka hanyalah Shaun, jadi mereka mengira Shaun menjadi ibu dan terus mengikuti Shaun, yang sebenarnya perbuatan mereka mengganggu Shaun.
  • Bebek, pernah muncul di episode "Off The Baa!!" saat ia menderita kerusakan oleh Shaun, di episode "Tidy Up"(Kerja Bakti) saat ia tersedot oleh vacuum cleaner saat kawanan domba ingin membersihkan sampah, dan di episode "Bath Time"(Waktunya Mandi) saat ia langsung masuk ke kolam renang yang airnya dingin dan membeku dan akhirnya ditolong Shaun.
  • Kambing si Mulut Pemotong Rumput, adalah kambing yang teus makan apa yang ada di hadapannya sekalipun itu batu. Ia muncul di episode "Mower Mouth"(Kambing Pemotong Rumput) saat ia jadi pusat perhatian kawanan domba karena sifat makannya itu, dan di episode "Saturday Night Shaun"(Demam Malam Minggu) saat ia diundang berpesta di kandang kawanan domba.
  • Si Banteng, adalah seekor banteng yang agresif, mudah marah, dan benci terhadap warna merah. Ia pernah muncul di dalam episode "The Bull" (Awas Banteng Galak), saat ia mengganggu kawanan domba, juga pernah muncul di episode "Saturday Night Shaun", saat ia menjadi "tamu tak terduga" ke pesta Malam Minggu Shaun, di dalam episode "Who's The Mummy?", dan di dalam episode "Heavy Metal Shaun"(Membuat Patung) saat Shaun menggunakan pendeteksi logam milik peternak yang akhirnya mengundang si banteng.
  • Burung-burung, kadang-kadang muncul, salah satunya di episode "Fetching"(Bermain Freesbies) saat salah satu burung terbawa freesbies yang dimainkan Bitzer.
  • Lola, adalah seekor domba betina yang pernah muncul di episode "Two's Company" saat ia menjadi bagian dari kawanan domba karena ia salah kirim tujuan.
  • She-Bitzer, adalah seekor anjing gembala betina yang pernah muncul di dalam episode "Fetching" saat ia bermain-main dengan Bitzer.
  • Kawanan Lain, adalah seekor serigala yang pura-pura menyamar menjadi domba dalam episode "Foxy Laddie", agar ia bisa masuk ke kawanan domba dan dapat memakan Timmy.

[sunting]Manusia

  • Pizza Delivery Boy, adalah seorang pria muda yang mengendarai sepeda motor yang bekerja di restoran pizza lokal. Juga pernah muncul di episode "Saturday Night Shaun" saat ia bekerja menjadi tukang pos.
  • Keponakan Petani, adalah seorang gadis kecil yang mengacaukan peternakan di dalam episode "The Farmer's Niece" (Si Pengacau Kecil) dan Bitzer new hat (topi baru Bitzer)
  • Sopir bis, adalah seorang supir bis yang pernah mengantarkan kawanan domba. Pernah muncul di dalam episode " Takeaway " (Membeli Pizza) dan " Sheep on The Loose "(Ayo Bertamasya!).
  • Si Nenek, adalah seorang nenek-nenek yang pemarah. Ia pernah muncul di dalam semua episode
  • Pacar Petani, adalah pacar petani yang pernah muncul di episode "Hair Today, Gone Tommorow"

[sunting]Alien

  • Keluarga Alien, pernah muncul pada episode "Shaun Encounters"(anak Hijau Kembali).
  • Alien Lone, adalah alien yang pernah muncul di episode "The Visitor"(Manusia Planet) saat ia tersesat ke Bumi dan ditolong oleh Shaun.
  • Para Ilmuwan Alien, adalah dua ilmuwan alien yang pernah muncul pada episode "Cat Got Your Brain?", saat mereka membawa Shaun dan Pidsley untuk diteliti dan secara tak sengaja secangkir kopi tumpah dan menyebabkan malfungsi pada mesin, sehingga menukar antara otak Shaun dan Pidsley, dan akhirnya mereka dibuang kembali ke Bumi dengan keadaan yang tertukar otaknya.

Jumat, 23 Maret 2012

kamu

kamu...
ketika pertama kali kutahu
walau hanya dalam sebentak nama
entah mengapa...?
relung jiwa ini berimajinasi
membebtuk sebuah lukisan raut jelita
memahat sesosok dara lemah gemulai
kamu....
kini selalu hadir dalan anganku
begitu menggoda jiwaku

namun...
ada batas antara ruang dan waktu
ohhh....
hanya kamu lelaki mayaku....